Selasa, April 08, 2008

Narto - Naruto

Di Indonesia beberapa waktu yang lalu ada booming anime Naruto, yang sebenarnya sudah sangat jadul dan lama. Tapi bagi anak-anak yang masih terbuai dengan imajinasi, anime naruto masih belom kadaluarsa.

Kali ini aku bakal cerita tentang adekku yang bernama Ova (9 tahun) dan teman-temannya para tim sukses naruto.

Siang itu si Ova sama teman-temannya istirahat di sekolah (SDIT Ya Ummi), dan kebetulan di depan sekolah mereka ada tukang penjaja kaki lima yang jualan barang-barang bergambar Naruto.

Mereka girang banget bisa beli (yang bergambar) Naruto.

Dan damailah hati mereka..

Saatnya kembali ke kelas.

Begitu nyampe di depan kelas, mereka ketemu sama satpamsekolah, namanya Pak Heri. Dan Pak Heri pun berkata, "Hehh...gak boleh bawa mainan ke dalem kelas! Itu Narto-nya ditaroh diluar kelas aja!"

Ova dan kawan-kawan pun bingung.

Narto Itu apaaaaaaa...????????

Pak Heri pun mengulang, "Narto-nya ditaroh diluar aja!"

Dan anak-anak SD itu pun paham. Bahwa Narto refers to Naruto.
Sungguh menyedihkan.

Anak-anak SD itu pun akhirnya membalas dengan pantun,

Burung nuri terbang tinggi,
Pak Heri satpam Ya Ummi.


Ironis.

Minggu, April 06, 2008

ketika hati berhenti bicara

hari ini hari minggu.

setelah mengalami sebuah kejadian yang cukup memuakkan, akhirnya saya kabur ke Galeria sendirian.
Sebelum kejadian pagi ini, sebenernya aku cukup kacau.

entah kenapa kok rasanya aneh. seakan-akan otakku 'tercabut' dari tempatnya. sering gak sadar akan apa yang telah aku lakuin.

aku senang mendapati diriku akhirnya duduk sendirian di pojok Wendy's. Sambil menulis tentang hal-hal yang sedikit sentimental. Sambil sesekali melihat ke arah luar Wendy's, mengamati orang-orang yang lalu-lalang (mengamati, menganalisis, dan mengambil kesimpulan adalah kesukaanku).

Padahal saya tidak lapar, tapi malah pergi ke Wendy's dan memesan burger + cola. Apalagi Chocochip Crepes dari D'Crepes masih ada di tangan. Sebenarnya saya hanya cari tempat yang nyaman untuk duduk dan menulis, sembari memikirkan tentang masa depan saya (hahahaha...). Ternyata cukup menyenangkan juga seperti ini. Terkadang sendiri itu nikmat.

Di atas tempat saya duduk, ada sebuah lampu kecil yang sinarnya berwarna keemasan. Sesekali saya berhenti untuk meneguk Cola. Dan kembali menulis lagi. Diiringi lagu Jammie Cullum yang diputar cukup keras dari speaker Wendy's. Saya sendiri malah menyalakan mp3 dari ponsel, dan mendengarkan Blind milik Life House yang sengaja saya putar lirih.

Setelah beberapa saat duduk sendiri disana, saya pun kembli ke kos.

Hal sangat sederhana,
tapi entah kenapa dapat membuat saya merasa cukup tenang untuk menghadapi sisa hari ini.

Mungkin saya tak tahu apa yang sedang terjadi pada diri saya sendiri. .
Tapi, hanya dengan mendapati diri saya masih sehat dan selamat (setelah mengendarai motor seperti orang kesurupan), saya merasa sangat beruntung.

Dan entah kenapa,
saya menyadari bahwa kehidupan saya perlahan-lahan mulai berubah . .

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com