Rabu, Januari 28, 2009

Bye bye bye bye

I lost a man. A special one.

Rasanya sedih, tidak menyenangkan. If I could, I would cry out. But sadly, I run out of tears. (And why do I wanna laugh?)

Sebenernya, aku gak pengen kehilangan dia. Tapi, demi kebaikan umat manusia, I should to.

Aku punya semacam penyakit aneh. Penyakit yang kambuh kalau aku ketemu sama orang yang klik, yang punya frekuensi otak yang sama kayak punyaku. Dan lama-lama, aku pasti bakal 'kecanduan' sama tuh orang.

3 bulan yang lalu, aku mulai mengidap penyakit ini (lagi). Sekarang, aku udah berencana buat menghilangkan kecanduanku akan orang tersebut. Karena dia laki-laki, baik, dan irresistible! Selama 3 bulan, aku berhubungan baik dengannya, via alat komunikasi. Karena dia berada jauh di sana. FYI, dia kakak kelas 2 angkatan di atasku. Jadi, aku tau dia persis waktu dia masih sekolah dulu. Emang dari dulu tuh orang udah irresistible..

Yah, kembali ke topik. Aku harus memutus segala bentuk komunikasi sama dia. Why? Because he's too nice for me. Aku takut kalau aku kecanduan dia lebih dari ini.. Karena aku tau, kalau aku lebih lama lagi sama dia sedikiiit aja, aku pasti semakin suka. Dan aku takut jatuh.. Aku takut kalau suatu saat kehilangan dia.

Maybe it's best if I have no one. It's best for me to be lonely.

Just cried out loud, baby..

Lagi lagi kayak gini. Entah ini hari keberapa dalam hidupku, yang sebagian besar waktuku kuhabiskan untuk menangis.

Bagiku, menangis itu ibarat menyanyi. Aku tidak dapat menahan keinginan untuk bernyanyi jika memang sedang ingin bernyanyi. Menangis mengingatkan kita akan suka duka kehidupan dan kita semua terlibat penuh di dalamnya.

Aku sudah menangis berkali-kali hari ini. Tapi tetap aja belum ngerasa lega. Pengen nangis lagi, tapi airmata ku udah habis. Sampai 10 menit yang lalu, pukul sekian dini hari. Aku online di YM. Dan menemukan bahwa George juga online. What a good thing.. Karena udah lama banget aku gak ketemu sama guru ku itu. My favourite teacher. My inspiration. Selama aku dulu diajar dia, aku gak hanya belajar bahasa Inggris. Tapi juga belajar kehidupan. He always has good words anytime, even at the worst time. Just like now.

What a precious moment..

Aku cerita sama dia, bahwa hari ini aku merasa begitu 'weird'. Dan dia bilang,
" Ica, it's not weird. Sometimes it happens to us. Maybe you're getting 'sick'. Your body is trying to tell you something. Just try to listen it. "

Dan mungkin kata-katanya benar. Mungkin aku cuma perlu mendengarkan apa yang tubuhku coba katakan padaku.

Dalam masa-masa yang tak menentu di senior year ini, aku semakin butuh semangat -dan cinta- dari orang-orang yang aku cintai. But I'm lack of it.

Rasanya seperti ingin memeluk orang, tapi tak seorangpun di depanmu.
Seperti kau ingin membagi kebahagiaan, tapi tak ada orang disana.
Seperti kau ingin ada orang yang menenangkanmu saat kau menangis hebat, tapi bahkan tak seorangpun tahu kau dimana..

And I'm continuing 'singing'..

Senin, Januari 26, 2009

I.love.me time !!

Another me time.. Akhirnya aku bisa menikmatinya. Hahaha. Ditengah-tengah kekacauan di senior year ini.

Jam 9 pagi, perutku udah lapar banget. Meraung-raung minta diisi. Akhirnya aku keluar sendirian, deh. Niat cari sarapan. Awalnya sih ke toko kelontong dulu, beli sebotol teh dingin favoritku. Habis itu, jalan deh ke tukang es krim. Niat habis itu mau beli batagor di deket situ. Tapi kok belom buka.

Petualangan kecilku pun berlanjut. Sambil makan es krim vanilla raisin, aku jalan kaki ke pasar beringharjo deket situ.

Pagi-pagi, pasar rame banget (kecuali pasar malam, hehe). Asik aja melihat-lihat kegiatan masyarakat. Jual beli, interaksi, kesabaran, keuletan, serta sirkulasi uang. Sungguh sebuah perenungan diri untuk orang sepertiku, yang datang ke pasar cuma untuk mengamati orang. Dan untuk refleksi diri. Aku suka pasar tradisional, tempat belajar banyak hal. Hari ini, aku diajari mereka yang ada di pasar, untuk count every cent I spend. Susahnya cari kerja, apalagi cari uang. (bapak, maafkan anakmu ini yang suka minta duit.. hiks)

Habis itu, aku balik lagi ke tukang batagor yang tadi. Ternyata batagornya belom mateng juga. Gak papa, deh. Aku nunggu aja. Demi the very yummy batagor. Hehe.

Senangnya, jalan-jalan ke pasar tradisional. Hal yang biasa, mungkin. Tapi hal yang paling biasa pun bisa jadi sangat menyenangkan, kalo kita tau gimana caranya. [^^]

Di hari libur ini, aku cuma mau bersenang-senang, dan aku juga ingin kalian juga bisa. Menari dengan iringan lagu yang asyik, membaca novel yang bagus, berkebun sayuran, nongkrong di excelso sambil mengamati orang-orang disana, buka situs tentang perempuan di internet, bangun benteng di kamar, dan apapun yang ingin kalian lakukan.

MULAILAH BERSENANG-SENANG!
Pagi yang cerah. Walaupun mendung. Hari ini penyakit autis ku kambuh.

Semalem tidur jam 1 pagi. Dan sebelum tidur, aku sms banyak-banyak ke temenku. Ternyata, kehadiran temen-temen bisa menghangatkan malam terdingin sekalipun. Oleh karena itu, jagalah teman-teman kita, karena aku yakin, kita gak mau kehilangan satu teman pun. Mereka yang bisa buat aku tidur, buat aku tertawa sampai capek, nangis sampe mbeler-mbeler. Dan karena itu, aku gak pernah takut sendirian. Karena bahkan dalam kegelapan dan keheningan, suara mereka selalu menuntun dan menemaniku.

Minggu, Januari 25, 2009

My heart talks

Kadangkala saya masih saja ingin menangis pada tengah malam. Dan saya tidak akan berhenti melakukan hal itu hanya karena segalanya berjalan lancar-lancar saja.

***

well then.
Aku ingin disini ada orang yang bisa kupeluk. Tapi yang ada cuma suara kereta api, dan bulan yang tak sampai setengahnya.
And it's gonna be a long night..

Hell at 1.15 am

Yes, everybody. Hell at 1.15 am.

Ceritanya gini,
malam hari jam 11 aku baru bisa tidur. Biasa lah, anak kalong (yang gak tau kalong itu apa, kalong adalah sebutan untuk hewan sejenis kelelawar). Sesuai ritual tiap malam, jendela kamar yang satu aku buka, yang satu ditutup. Apalagi akhir-akhir ini Jogja panas abis..

Habis itu, tidur deh aku. Setelah kira-kira tidur 1 jam, aku terbangun. Nih mata dua-duanya panas dan perih banget. Aku gak berani buka mata, dong. Takutnya ntar buta mendadak. Aku tidak sanggup menghadapi kenyataan ituuuuuuu!! Dan sambil nahan rasa sakit, aku pegangin aja tuh mata dua-duanya. Lhahh! Tapi kok, keluar cairan dari kedua mataku? Air mata? Bukan. Air liur? Gak mungkin. Air teh? Semakin gak mungkin. Baunya kayak minyak kayu putih. . Dan ternyata saudara sekalian, itu adalah MINYAK KAYU PUTIH!! Keluar dari mataku!!

Aku panik, dong. Kok bisa mataku ketumpahan minyak kayu putih? Gak lucu banget. Dan malu-maluin abis!!

Akhirnya, tuh perih dan panas gak ilang-ilang. Dan tetep aja gak berani buka mata. Aku coba buat tidur lagi, akhirnya. (sebuah keputusan géndhéng oleh anak dodol)

Setelah beristirahat meringankan beban pikiran selama 1 jam, aku bangun, dan langsung jalan ke depan kaca. Sambil raba-raba tembok bak Si Gua Dari Buta Hantu. Eh, Si Buta Dari Gua Hantu itu, deh.. Tinggal ada si Kliwon, mantaplah penampilanku. Hahaha. Dan aku mencoba buat buka mata. Wadaw,,perih banget! Mau tutup mata, perih. Dibuka, sama aja. Berasa makan buah simalakama. Mataku merah banget. Kayak matanya orang-orang yang kesetanan di film horror. Bukan kayak orang kesetanan waktu liat sale 70% di Debenhams.

Dan penderitaan pun dimulai. Aku bingung nih mata mau diapain. Ahaaa! Aku tahu. Aku jongkok aja. Ide brilian. Dan aku beneran jongkok di pojok kamar, sambil pegangin mataku yang kesakitan, sambil merintih. Beneran udah mirip kucing kelindas gerobag, deh.

Dan ide brilianku yang kedua pun muncul. Aku mau kompres mata aja, pakai es batu dingin (emang ada es batu panas?). Aku lari ke dapur. Tapi ternyata eh ternyata, ada seonggok es krim Walls yang belom abis kumakan. Jadi, aku kompres mata pake tangan kiri sambil makan es krim pake tangan kanan. Another brilliant idea.

Dan sisa waktu selanjutnya cuma kuhabiskan buat kasih obat tetes mata dan kompres mata. Aku gak masuk sekolah, deh. Buat liat jalan aja gak jelas banget, apalagi buat baca tulisan..

Yahh,, nasib.

Jumat, Januari 23, 2009

The Come Back

Akhirnya aku posting lagi. Setelah sekian lama nganggurin blog ini.

Panas banget di sini. Parah.. Baru melangkahkan kaki dari gerbang depan sekolah, nih badan rasanya udah mau meleleh. Semakin melangkah ke depan, makin banyak keringat bercucuran. Walaupun jalan perjuangan tak semudah prakira, tapi kita para pemuda-pemudi negara harus tetap berjuang demi kebangkitan ibu pertiwi. (apaan sih, cak. .)

Serius. Panas abis.. Seakan-akan kuali neraka bocor. Ato mungkin, dunia ini udah kayak neraka kali ya.. Secara makin marak tindakan tidak baik yang terjadi.
*hmph. Ya sudah.

Masih nyambung sama panas hari ini, kepalaku juga lagi panas. Selain gara-gara dipanggang sinar matahari, itu juga karena aku gak ketemu Bu Niar, guru biologi kesayangan. Yaaah, padahal aku mau melapor. Tapi ternyata beliau sudah tidak ada. Terus, gara-gara nilai tes ku jelek. Abis-abisan, deh.. Komplet sebelnya.

Dan sepanjang jalan mau pulang, aku ketemu banyak orang (pastinya!). Atika, Cindy, Nadz, Angga ama Mbak Dini. Gara-gara 'kesebelanku' tadi, aku jadi main ngambek ajah di depan mereka.
Nadz : "hai, cak!"
Icak : "hem." --> sambil pasang wajah muram.

Same case :
"halo, cak!"
"apah."

dan banyak yang lainnya.

Baru deh, sampai kamar aku menyesal. Kenapa aku melampiaskan kekesalanku pada mereka, ya? Mereka kan gak salah apa-apa ama aku. Rasanya aku pengen minta maaf ama mereka, sambil kasih senyum terbesarku serta pelukanku yang paling hangat. Awww ..
 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com