How is it feel..?

Bagaimanakah rasanya . . . ?

Ketika kau terkunci diluar rumah saat pukul 2 pagi.

Sendirian duduk bersila di atas lantai ubin yang terasa sangat dingin karena embun dan angin malam?

Saat tak ada orang lain. Bahkan yang sekedar lewat. Karena itu jam 2 pagi.

Sendirian. Merasa sangat capek dan mengantuk.

Ingin masuk, tapi apa daya. Tak tega membangunkan yang didalam.

Akhirnya, kau pun hanya bisa tidur diatas lantai ubin dengan memeluk tas ransel hitam satu-satunya..

Menunggu pagi.

Bagaimanakah rasanya?

Kehilangan teman-teman. Dan menangis terisak tanpa henti.

Tak ada yang peduli.

Hanya bisa duduk sendirian di pojok.

Separated.

Bagaimanakah rasanya ?

Terabaikan.

Bagaimanakah rasanya?

Hidup ditengah serba kekurangan.

Kadang aku tak sepenuhnya sadar akan sekelilingku. Banyak hal yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki keadaan lingkungan.

Sampah-sampah dimana-mana,

Pemanasan global terus menggila,

Keadaan yang serba tak enak.

Mengapa aku terus pura-pura tak tahu?

Apa aku yang memang tak punya hati nurani?

Yang bisa kulakukan dulu hanya MELIHAT.

Tak lebih.

Seakan-akan mereka berada di dunia yang berbeda denganku.

Sekarang,

Aku tak mau lagi egois dengan berbahagia sendiri.

Aku ingin mereka juga bisa tersenyum. Berbahagia.

Banyak hal yang tak bisa kulakukan,

Tapi juga tak sedikit yang bisa kuperbuat untuk BERJUANG!

Mau sedikit ngutip dari kata-kata TenshiAnge :

" Just an ordinay person,

Who wants to do much,

To gain much,

To achieve much

Thoughts, visions,

Things I wish could make a better place.

A new start for people's life.

A better start.

Eventhough everybody's against me.

I'll make it true.

Not just in my lifetime,

But forever.

Big dreams cannot be achieved only in one lifetime.

I realize that, I understand that.

But I do not care.

Eventhough I'll die, without accomplishing anything.

At least I tried.

At least I tried, for the next generations to follow.

At least when I die, I'll give something to this world."