Minggu, April 26, 2009

untitled

Ada pepatah mengatakan, hidup itu bagaikan roda. Kadang berada di atas dengan senyum terkembang, dan ada saatnya kita duduk terpuruk di bawah dan hanya bisa berdiam menunggu waktu.

Aku tahu pepatah itu benar. Dan pada saat itu, aku berjanji jika aku berada di titik bawah, aku tidak akan menangis dan tetap menjalani hidup seakan tak ada hal buruk yang terjadi. Tapi sekarang, aku melanggar janjiku sendiri. Aku menangis, aku kecewa dan berduka. Ternyata menghadapi sebuah kenyataan tak semudah merencanakannya.

Kepercayaan ternyata hal yang susah untuk didapat.

Dan,
Yang lebih menyakitkan,
Ternyata teman-temanmu cuma mencarimu jika mereka punya keperluan denganmu.

Hidup ini menyenangkan. Tapi kesenangan itu yang dibuat dengan berbagai cara - termasuk dengan ujian didalamnya.

Kadang penyesalan pun datang. Dan pelan-pelan menjadi pisau yang menyayat nadi sendiri. Dan mati dengan mengutuki diri sendiri.

Temanku, Ebhi, pernah bilang "Cak, jangan gampang merasa tersakiti. Jangan gampang sensi. Karena diluar sana, jauh lebih banyak hal yang lebih menyakitkan."

Makasih, Bhi.. Kamu temanku yang baik. Apalagi, kamu gak cuma cari aku kalau ada butuhnya.

2 komentar:

  1. Friends are just meaningful and priceless..
    I'm glad that He let me know how it feels to have friends.. :))

    BalasHapus
  2. Ngomong-ngomong, OOT, layoute apik. Iki wes nggawe dhewe, Ca?

    BalasHapus

comments, suggestions, critics, anything.
just let me know :)

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com