Senin, Juli 06, 2009

Starts With Goodbye

Hari ini termasuk salah satu hari terberat dalam hidupku. Hari dimana selama hampir 24 jam merasa tidak tenang. People, let me tell you something. Letting go is the hardest thing I've ever known.

Hari ini aku balik lagi ke jogja. Aku mau mengepak dan membuang semua barangku saat aku masih SMA. Masa yang tak terlupakan. Priceless. Irreplaceable. Saat aku kembali ke rumah keduaku, tempat aku menghabiskan 3 tahun hidupku dengan para saudariku. Saat itu aku berharap, masih ada oshin.

Tapi aku harus sadar bahwa, semua ini harus aku tinggalkan. Gak bakal ada slumber party, gossips nite, days/night out, dinner bareng, dan semuanya. Hilang begitu saja. Dan semua itu, mau tidak mau, harus kutukar dengan barang yang disebut 'kedewasaan'. Kematangan jiwa. Uggh..

Dan,
setelah aku masuk kamar, menyadari bahwa hanya ada aku di rumah ini, aku pun mulai menangis, mengambil handphone dan menelepon oshin, masih dengan menangis hebat. Dengan notebook-ku tetap setia memainkan lagu-lagu Monkey Majik. Those magic songs.. (aku jadi inget, awal mula aku suka Monkey Majik gara-gara 'dia').

Setelah semua hal menyakitkan ini terjadi padaku,
aku harus dengan tegar menghadapi semua ini, dan mengambil langkah kedepan yang membuatku semakin kuat.
Membuang semua impian lama,
harapan lama,
mimpi lama,
cita-cita lama,
kebersamaan lama,
kebiasaan lama.

It's making me totally sick. Sad. And hopeless.

Tapi semua ini mengajarkanku bagaimana menghadapi banyak kehilangan besar dalam hidup.

Watch out, Future! I'm being stronger and ready facing all in my path. Yes, I'm ready.

1 komentar:

comments, suggestions, critics, anything.
just let me know :)

 
template by suckmylolly.com flower brushes by gvalkyrie.deviantart.com